Kayu secang, mungkin beberapa dari kita sudah familiar dengan salah satu jenis rempah-rempah yang berasal dari Indonesia ini. Ya, kayu secang, atau yang bernama latin Caesalpinia Sappan L merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang dimanfaatkan kulit kayu dan batang kayunya, sebagai bahan rempah. Buah secangnya merupakan salah satu jenis polong-polongan.
Secang dikenal dengan beberapa nama yang berbeda di setiap daerahnya, misalnya seupeueng (Aceh), sepang (Gayo),sopang (Toba), lacang (Minangkabau), secang(Sunda), secang (Jawa), secang (Madura),sepang (Sasak), supa (Bima), sepel (Timor),hape (Sawu), hong (Alor), sepe (Roti), sema(Manado), dolo (Bare), sapang (Makasar),sepang (Bugis), sepen (Halmahera selatan),savala (Halmahera Utara), sungiang (Ternate),roro (Tidore), sappanwood (Inggris), dan suou(Jepang). Dan tanaman ini cukup banyak tersebar di beberapa kepulauan di Indonesia.
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Secang
Kayu secang sendiri merupakan jenis tanaman yang tumbuh subur pada daerah asia tenggara, termasuk di indonesia.
Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah dari kayu secang :
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Genus : Resales
Spesies : Caeselpinia Sappan L
Sejak zaman dahulu kira-kira abad ke -17, kulit kayu secang sudah menjadi komoditas rempah-rempah yang populer dan banyak dicari oleh orang. Ukuran pohon secang ini bisa mencapai tingi hingga 6 meter dan memiliki batang yang berbentuk silinder berwarnaa kecoklatan.
Ciri ciri pohon Secang
Secang memiliki tinggi pohon 4 sampai 6 meter dengan memiliki daun yang tersusun majemuk seperti pohon kelor, malai sepanjang 10-40 cm dan terletak diujung batang. Kelopak bunganya berjumlah lima, berwarna hijau. Benang sarinya sepanjang 15 mm dan putik 18 mm. Mahkota bunga berbentuk tabung dan berwarna kuning. Buahnya berbentuk polong dengan panjang 8-10 cm dan lebar 3-4 cm, ujungnya seperti paruh berisi 3-4 biji berwarna hitam. Biji berbentuk bulat panjang 15-18 mm dan lebar 5-7 mm.
Manfaat Kayu Secang dalam Kehidupan Sehari-hari
Sebagai salah satu komodi rempah-rempah yang ada di Indonesia, tentu saja pada manfaat kayu secang ini. Berikut ini adalah beberapa pemanfaatan dari kayu secang :
Bahan pewarna
Kulit dari kayu secang dapat mengeluarkan zat pewarna merah alami. Oleh karena itu, kayu secang sering sekali digunakan sebagai bahan dasar untuk pewarna, terutama warna merah. Hal ini disebabkan karena kulit kayu secang memiliki senyawa Brazilin, yang dapat menghasilkan warna alami merah. Berikut ini beberapa penggunaan zat pewarna alami kayu secang :
Pewarna tekstil
Pewarna pada cat
Pewarna pada makanan
Pembuatan Minuman dalam Media Pengobatan
Aneka manfaat minuman yang terbuat dari batang kayu secang tersebut dijabarkan sebagai berikut.
- Antioksidan
Batang secang mengandung polifenol, yaitu zat memiliki sifat antioksidan dan menangkal radikal bebas. Tidak hanya itu, batang tanaman ini juga mengandung flavonoid yang memiliki fungsi sama dengan polifenol.
- . Meningkatkan efektiftas penyerapan Vit C
Manfaat batang secang lainnya adalah untuk meningkatkan penyerapan vit C dalam tubuh. Jika vit C dilakukan secara efektif, secara otomatis tubuh akan lebih tahan terhadap penyakit.
- Antibiotik alami
Flavonoid pada batang secang mampu berfungsi sebagai antibiotik alami. Flavonoid akan memerangi virus dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
- Menghentikan perdarahan
Selain dapat membunuh virus, falavonoid dalam batang kayu secang juga dapat menghentikan perdarahan. Caranya, siramkan air rendaman kayu secang pada area yang berdarah. Jika memiliki minyak atsiri yang terbuat dari kayu secang, cukup oleskan minyak atsiri tersebut pada luka yang berdarah. Lakukan hal ini secara rutin setiap hari karena selain menghentikan perdarahan, batang tanaman secang juga dapat mempercepat penyembuhan luka.
- Menyehatkan dinding usus
Batang secang mengandung tannin, yaitu senyawa kompleks yang memiliki sifat anti-bakteri. Jika dikonsumsi secara rutin, kandungan tannin dalam batang kayu secang ini dapat memperbaiki kondisi dinding usus, terutama jika usus mengalami peradangan atau infeksi bakteri.
- Anti nyeri
Batang kayu secang dapat diolah menjadi minyak atsiri. Minyak atsiri inilah yang memiliki sifat analgesik, yatu bahan yang dapat meredakan rasa nyeri.
- Mengobati diabetes tipe II
Saponin merupakan zat yang memberikan rasa pahit pada tanaman. Ciri utama tanaman yang mengandung saponin adalah berbuih jika dicampur dengan air. Salah satu manfaat saponin yang terdapat pada batang secang adalah untuk meningkatkan kinerja insulin sehingga membantu penyembuhan diabetes tipe II.
- . Kanker prostat
Sebuah penelitian menunjukkan jika saponin dan flavonoid dapat bekerja sama untuk melawan kanker prostat. Baik saponin maupun flavonoid, semuanya terkandung dalam kayu secang.
- Menurunkan resiko serangan jantung
Seperti yang dibahas sebelumnya, salah satu manfaat batang secang adalah untuk meningkatkan penyerapan vit C dalam tubuh. Jika vit C dapat diserap secara optimal, maka pembuluh darah arteri pada jantung tidak akan menebal. Itulah sebabnya batang kayu secang dapat menurunkan resiko serangan jantung.
- Menangkal radikal bebas
Dalam batang secang juga terkandung polifenol yang mampu menangkal radikal bebas. Kandungan polifenol dalam batang tanaman ini hampir sama dengan polifenol yang terkandung dalam teh hijau.
Kandungan Zat di dalam Kayu Secang
Pemanfaatan dan khasiat kayu secang yang tergolong banyak, namun masih memiliki beberapa manfaat tambahan. Manfaat tambahan ini diperoleh melalui kandungan zat-zat kimia dan mineral, serta nutrisi yang terkandung di dalam kayu secang. apa saja kandungan zat dalam kayu secang? Berikut ini adalah kandungan zat pada kayu secang :
1. Brazilin – Seperti sudah disebutkan sebelumnya, brazilin merupakan salah satu jenis pewarna alami yang dimiliki oleh kayu secang dan memberikan pewarna merah. Biasanya warna merah ini digunakan pada cat dan pewarna.
2. Polifenol – Manfaat kayu secang juga memiliki kandungan polifenol yang tinggi. Polifenol sendiri merupakan salah satu zat yang merupakan ?manfaat antioksidan dan penangkal radikal bebas, yang seperti terkandung pada manfaat teh hijau.
3. Flavonoid
Flavonoid merupakan jenis pigmen pada tumbuhan. Berikut ini adalah beberapa manfaat senyawa flavonoid di dalam tubuh kita :
Meningkatkan efektifitas manfaat vitamin C, yang diserap oleh tubuh
Merupakan zat antioksidan
Dapat berfungsi sebagai antibiotik alami
Dapat menangkal radikal bebas
4. Saponin
Merupakan salah satu senyawa kimia yang memberikan efek rasa pahit pada tanaman, termasuk kayu secang. saponin memiliki ciri-ciri, dengan munculnya busa atau berbuih ketika di kocok dengan menggunakan air.
5. Tannin
Tannin merupakan jenis senyawa yang memiliki sifat antibakteri dan merupakan salah satu jenis senyawa yang kompleks. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari tannin :
Menghentikan pendarahan
Anti bakteri
Memperbaiki dinding usus yang rusak karena ulah virus atau bakteri
6. Minyak atsiri
Minyak atsiri merupakan salah satu jenis minyak essensial yang terkandung di dalam kayu secang. Sifatnya yang utama, adalah menimbulkan aroma yang khas dan unik. Berikut ini beberapa manfaat dari minyak yang biasa disebut dengan minyak eteris ini :
Bahan dasar analgesik
Obat sakit perut
Sebagai bahan dasar antiseptik
Itulah beberapa manfaat yang dapat anda peroleh dari kayu secang. secang merupakan tanaman rempah Indonesia, yan sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita, dan tentu saja harus kita lestarikan. Nah, sudah tau kan manfaatnya kayu secang ini? kita bisa memperoleh manfaatnya dengan optimal, dengan membuat wedang secang yang ditambahkan dengan rempah-rempah lainnya, seperti 😕
Jahe, cengkeh,kayu manis dan gula merah
Penambahan rempah-rempah ini ke dalam wedang secang, maka manfaat kayu secang akan lebih optimal dan akan lebih terasa di tubuh.
Manfaaat dan khasiat yang terkandung dalam tanaman secang tersebut di dapat dari komponen senyawa-senyawa kimia yang terkandung di dalamnya. Komponen kimia pada tanaman secang antara lain asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene, minyak atsiri. Kandungan komponen kimia tersebut bisa memberikan efek positif pada tubu, sebagaimana yang tersebut di atas.
Pemanfaatan kayu secang selama ini masih banyak terpusat hanya pada kayunya, dan pemanfaatannya pun masih cukup terbatas. Produk-produk olahan secang sebenarnya memiliki potensi yang sukup bagus untuk dikembangkan, karena melihat dai begitu banyak manfaat pada tanaman ini, misalnya produk minuman secang, serbuk secang, minuman secang instan, serta produk olahan lainnya. Selain kayu, daun tanaman secang juga bisa dikembangkan pemanfaatannya, karena pada bagian daun banyak mengandung minyak atsiri yang memiliki bau yang menyenangkan. Dalam pengembangan produk secang perlu diperhatikan terkait dengan penggunaan zat-zat tambahan makanan, produk alami jauh labih baik daripada produk-produk yang ditambahkan bahan kimia. Karena banyak terjadi penambahan dari bahan kimia tersebut justru mengurangi manfaat dari tanaman itu sendiri dan menimbulkan efek negatif bagi yang mengkonsumsi.