Alasan racun dari obat kimia yang terkadang memiliki efek samping bila over mengkonsumsi baik dalam dosis besar atau dalam jangka waktu yang lama, belum lagi banyak dari kaum muslimin meragukan kehalalan bahan pembuat obat kimia menjadikan mereka berpindah untuk mengkonsumsi solusi yang lebih aman yaitu herbal.
Herbal atau yang biasa disebut obat yang berasal dari alam, atau natural diyakini selain mengatasi penyakit langsung pada akarnya tidak seperti obat kimia yang hanya menyembuhkan simptomnya, juga menjadi suplemen untuk menjaga stamina dan imunitas tubuh.
Inilah beberapa alasan kenapa banyak yang lebih memilih mengkonsumsi obat herbal
1. Adanya kelemahan obat modern/obat kimia
Efek samping langsung atau terakumulasi, hal ini terjadi karena obat modern terdiri dari bahan kimia yang murni baik tunggal maupun campuran. Bahan kimia bersifat tidak organis dan murni sehingga bersifat tajam dan reaktif (mudah bereaksi) sedangkan tubuh kita bersifat organis dan kompleks, sehingga bahan kimia bukan merupakan bahan yang benar-benar cocok untuk tubuh. Penggunaan bahan kimia untuk tubuh terpaksa dilakukan dengan berbagai batasan dan dalam tingkat masih dapat diterima atau ditoleransi oleh tubuh.
2. Obat Herbal Tidak Menimbulkan Efek Samping
Obat herbal berasal dari tumbuhan yang telah tersedia gratis di alam ini. Pengolahan obat herbal dilakukan secara alami, tradisional, tanpa campuran bahan kimia atau sintetik. Oleh karena itu, obat-obatan herbal tidak memiliki efek samping dan aman digunakan. Meskipun demikian, Anda harus tetap berhati-hati saat memilih obat herbal karena di pasaran ada beberapa jenis obat herbal yang diproduksi secara tidak higienis atau dicamput bahan kimia.
3. Obat Herbal Bebas Racun Pemakaian
Obat kimia dalam jangka waktu yang lama bisa berubah menjadi racun bagi tubuh. Sehingga pemakaian obat kimia harus melalui kontrol ketat dari dokter dan tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Sebaliknya obat herbal bersifat bebas racun. Dengan pemakaian yang tepat obat herbal aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun (detoks) di dalam tubuh.
4. Obat Herbal Mudah Diproduksi
Obat herbal dihasilkan dengan pengolahan sederhana berbagai bagian tumbuhan, seperti akar, daun, buah, biji, bunga, kulit kayu, dan lain- lain. Pengolahan obat herbal tidak membutuhkan alat dan teknologi modern. Biasanya obat herbal diolah dengan cara direbus, ditumbuk, atau dicampur sesama bahan herbal dengan komposisi tertentu. Awalnya obat-obatan herbal diproduksi secara kecil-kecilan di rumah sebagai home industry. Namun sekarang obat herbal banyak yang sudah diproduksi massal dengan teknologi modern.
5. Obat Herbal Menghilangkan Sumber Penyakit
Obat herbal bekerja secara menyeluruh (holistic). Selain menyembuhkan gejala penyakitnya , obat herbal bekerja sampai ke sumber penyakitnya. Dengan demikian obat herbal meningkatkan sistem kekebalan tubuh sebagai cara untuk melawan penyakit.
6. Obat Herbal Multi Khasiat
Obat herbal memiliki banyak khasiat. Satu obat herbal saja bisa digunakan untuk mengobati lebih dari satu penyakit. Misalnya, jintan hitam atau habbatussauda dapat menyembuhkan asam urat, migrain, diabetes, hepatitis, bahkan kanker. Kehebatan habbatussauda bahkan diakui oleh Nabi Muhammad yang menganjurkan umatnya untuk mengkonsumsi habbatussauda secara teratur.
7. Obat Herbal Mudah Diperoleh
Obat herbal lebih mudah diperoleh. Anda tidak perlu meminta resep dokter maupun pergi ke apotek untuk mendapatkan obat herbal. Namun demikian, Anda tetap membutuhkan petunjuk orang yang ahli di bidang herbal dalam pemakaiannya. Pemakaian obat apapun secara sembarangan tidak disarankan.
8. Obat Herbal Lebih Murah
Obat herbal cenderung lebih murah dibanding obat kimia. Bahkan harga obat herbal bisa jauh lebih murah jika diproduksi secara massal.
Namun meskipun begitu,pengetahuan tentang kandungan obat herbal tetap amat dibutuhkan. Sebagai contoh , salah satu herbal yang diyakini mampu mengobati sakit ginjal ternyata mempunyai kandungan kalium yang tinggi sehingga bisa menyebabkan sesak nafas.